Jumat, 19 Oktober 2012

Good bye Happiness

Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. 

Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka. 
Kau dan aku seperti tengah mencoba membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, tapi tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka berhenti dan renungkanlah ini sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ia hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.

Lantas, kenapa kita menyerah saja?
Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas?
Akhir bahagia itu bukan milik kita :')


-Novel Goodbye Happiness-
Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. 

Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka. 
Kau dan aku seperti tengah mencoba membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, tapi tidak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka berhenti dan renungkanlah ini sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ia hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.

Lantas, kenapa kita menyerah saja?
Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas?
Akhir bahagia itu bukan milik kita :')


-Novel Goodbye Happiness-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Winnie The Pooh Glitter