Sabtu, 15 Desember 2012

Planet Baru



Satu tim ahli astronomi Inggris-Jerman telah menemukan satu planet baru yang mengorbit di dekat Matahari dalam jarak yang sangat tepat bagi iklim seperti Bumi yang dapat menunjang kehidupan.
Tim tersebut sesungguhnya menemukan tiga planet baru yang mengorbit bintang yang berjarak 44 tahun cahaya, tapi hanya satu dari planet itu berada di wilayah yang disebut Zona Goldilocks, rangkaian di sekitar Matahari, tempat
temperatur tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin bagi kehadiran air cair.
“Bintang HD 40307 adalah bintang kerdil tua yang sangat tenang, sehingga tak ada alasan mengapa planet semacam itu tak bisa berisi iklim seperti di Bumi,” kata Guillem Angla-Escude dari University of Goettingen, Jerman. Ia memimpin penelitian tersebut bersama Mikko Tuomi di University of Hertfordshire di Inggris.
Planet itu memiliki massa sedikitnya tujuh kali massa Bumi, tapi mengorbit dalam jarak yang sama dari Mataharinya, yang berarti planet tersebut menerima jumlah energi Matahari seperti yang diperoleh Bumi.
Lebih dari 800 planet telah ditemukan di luar sistem Galaksi Bima Sakti sejak pertama kali dideteksi pada awal 1990-an. Namun hanya segelintir planet telah berada di wilayah yang bisa dihuni.
Bahkan yang lebih langka adalah beberapa planet di zona yang berputar, seperti yang satu ini, untuk menciptakan waktu siang dan waktu malam sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya lingkungan seperti di Bumi. Planet yang tidak berputar dikatakan sebagai terikat pasang-surut, dan satu setengahnya berada dalam kegelapan terus-menerus.
“Ini adalah planet yang paling mendekati Bumi dalam hal zona yang bisa dihuni yang tidak terikat pasang-surut,” kata ahli astronomi dari University of Hertfordshire Hugh Jones kepada Reuters yang dipantauAntara di Jakarta, Kamis (8/11/2012).
“Persis seperti Goldilocks suka buburnya tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin tapi yang pas, planet ini, atau tentu saja setiap bulan yang dimilikinya, berada di orbit yang bisa dibandingkan dengan yang ada di Bumi, sehingga meningkatkan kemungkinan planet tersebut bisa ditinggali.” Planet itu, yang diberi nama HD 40307g, adalah bagian dari satu sistem yang sebelumnya diduga cuma memiliki tiga planet, semuanya berada pada orbit yang sangat dekat dengan bintang tersebut sehingga mendukung keberadaan air cair.
Para ahli astronomi membuat temuan itu, yang diungkapkan di dokumen penelitian di jurnal Astronomy & Astrophysics, dengan mengkaji data dari spektrograf HARPS, yang dipasang pada teleskop European Southern Obersevatory di La Silla, gurun Atacam di Chile.
Alat HARPS mampu mengambil gambar perubahan kecil dalam warna cahaya yang datang dari bintang tuan rumah saat cahaya tersebut bergoyang di bawah pengaruh daya-tarik planet yang mengorbit.
Tim tersebut menggunakan teknik baru untuk menyaring sinyal yang disebabkan oleh bintang tuan rumah itu sendiri. “Ini secara mencolok meningkatkan kepekaan kami dan memungkinkan kami mengungkapkan tiga planet baru di sekitar bintang tersebut,” kata Mikko Tuomi.


Satu tim ahli astronomi Inggris-Jerman telah menemukan satu planet baru yang mengorbit di dekat Matahari dalam jarak yang sangat tepat bagi iklim seperti Bumi yang dapat menunjang kehidupan.
Tim tersebut sesungguhnya menemukan tiga planet baru yang mengorbit bintang yang berjarak 44 tahun cahaya, tapi hanya satu dari planet itu berada di wilayah yang disebut Zona Goldilocks, rangkaian di sekitar Matahari, tempat
temperatur tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin bagi kehadiran air cair.
“Bintang HD 40307 adalah bintang kerdil tua yang sangat tenang, sehingga tak ada alasan mengapa planet semacam itu tak bisa berisi iklim seperti di Bumi,” kata Guillem Angla-Escude dari University of Goettingen, Jerman. Ia memimpin penelitian tersebut bersama Mikko Tuomi di University of Hertfordshire di Inggris.
Planet itu memiliki massa sedikitnya tujuh kali massa Bumi, tapi mengorbit dalam jarak yang sama dari Mataharinya, yang berarti planet tersebut menerima jumlah energi Matahari seperti yang diperoleh Bumi.
Lebih dari 800 planet telah ditemukan di luar sistem Galaksi Bima Sakti sejak pertama kali dideteksi pada awal 1990-an. Namun hanya segelintir planet telah berada di wilayah yang bisa dihuni.
Bahkan yang lebih langka adalah beberapa planet di zona yang berputar, seperti yang satu ini, untuk menciptakan waktu siang dan waktu malam sehingga meningkatkan kemungkinan terbentuknya lingkungan seperti di Bumi. Planet yang tidak berputar dikatakan sebagai terikat pasang-surut, dan satu setengahnya berada dalam kegelapan terus-menerus.
“Ini adalah planet yang paling mendekati Bumi dalam hal zona yang bisa dihuni yang tidak terikat pasang-surut,” kata ahli astronomi dari University of Hertfordshire Hugh Jones kepada Reuters yang dipantauAntara di Jakarta, Kamis (8/11/2012).
“Persis seperti Goldilocks suka buburnya tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin tapi yang pas, planet ini, atau tentu saja setiap bulan yang dimilikinya, berada di orbit yang bisa dibandingkan dengan yang ada di Bumi, sehingga meningkatkan kemungkinan planet tersebut bisa ditinggali.” Planet itu, yang diberi nama HD 40307g, adalah bagian dari satu sistem yang sebelumnya diduga cuma memiliki tiga planet, semuanya berada pada orbit yang sangat dekat dengan bintang tersebut sehingga mendukung keberadaan air cair.
Para ahli astronomi membuat temuan itu, yang diungkapkan di dokumen penelitian di jurnal Astronomy & Astrophysics, dengan mengkaji data dari spektrograf HARPS, yang dipasang pada teleskop European Southern Obersevatory di La Silla, gurun Atacam di Chile.
Alat HARPS mampu mengambil gambar perubahan kecil dalam warna cahaya yang datang dari bintang tuan rumah saat cahaya tersebut bergoyang di bawah pengaruh daya-tarik planet yang mengorbit.
Tim tersebut menggunakan teknik baru untuk menyaring sinyal yang disebabkan oleh bintang tuan rumah itu sendiri. “Ini secara mencolok meningkatkan kepekaan kami dan memungkinkan kami mengungkapkan tiga planet baru di sekitar bintang tersebut,” kata Mikko Tuomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Winnie The Pooh Glitter